Selasa, 10 Maret 2009

10 Produk Susu Bermelamin di Indonesia, Hati hati !!

Dubes Australia membantah produknya bermelamin

JAKARTA — Yayasan Lem - ba ga Konsumen Indonesia (YL - KI) menemukan
kandungan melamin pada 10 produk susu dan turunannya. Melamin adalah
bahan kimia yang biasa digunakan sebagai campuran pembuatan plastik.

Ke-10 produk itu berasal dari da lam dan luar negeri, terdiri atas
tiga produk susu murni, tiga biskuit, tiga permen, dan satu yoghurt
(lihat boks).

Kandungan melamin ditemu - kan pada sampel 28 merek yang diambil YLKI,
Desember 2008.

Sampel berasal dari ritel modern, termasuk supermarket dan toko di
kawasan bisnis utama di Jakarta, seperti Pasar Baru, Cempaka Mas,
Mangga Dua, dan Kelapa Gading. YLKI menguji sampel itu di Laboratorium
Afiliasi Jasa Analisa Kimia Fakultas MIPA UI, Januari 2009. Hasilnya,
‘’Sepuluh produk atau 36 persen dari total sampel mengandung me
lamin,’‘ kata Ketua YLKI, Husna Gustiana Zahir, dalam konferensi pers,
Rabu (4/3).

Direktur Laboratorim Afiliasi, Sunardi, mengatakan produk-produk itu
sudah melalui uji SP-LC dengan sinar ultra violet. Uji menggunakan
kemampuan deteksi kadar kandungan melamin hingga 0,5 mi - ligram per
liter. ‘’Ke10 produk itu mengandung kadar melamin 1,15 miligram hingga
97,28 mi - ligram per liter,’‘ kata Sunardi. Sunardi mengatakan
pengujian itu masih termasuk tingkat rendah. ‘’Dengan pengujian
tingkat tinggi, hasilnya akan semakin jelas,’‘ katanya.

Melamin dalam susu, kata Sunardi, bisa memicu terbentuknya kristal-
kristal kecil yang menyumbat pori-pori ginjal. ‘’Na - mun, efeknya
baru terasa bertahun-tahun kemudian.’‘ Badan Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM) langsung melakukan validasi terhadap hasil uji YLKI.
Tapi, yang divalidasi hanya enam. Pasalnya, empat produk ti dak
terdaftar dan menggunakan nomor fiktif alias izin edar produk lain.

‘’Tiga tak memiliki izin edar, satu menggunakan izin fiktif. Kami
hanya menguji produk yang terdaftar,’‘ kata Hayatie Amal, Pelaksana
Tugas Deputi III Bidang Pengawasan Ke - aman an Produk Pangan dan Ba -
han Berbahaya, kemarin.

Validasi menggunakan uji analisis Liquid Chromatog raphy tandem mass
spectrometry (LC MS-MS), yang lebih peka diban - ding High Performance
Liquid Chromatography (HPLC).

‘’Ti ng kat kepekaannya 0,05 mg per liter. Lebih akurat,’‘ kata Ha -
yatie. Tapi, hasilnya baru akan keluar pekan depan. Sampai saat ini,
Indonesia be - lum menentukan toleransi kadar melamin dalam makanan
yang boleh dikonsumsi. ‘’Kami akan membicarakannya Juni 2009 ini,’‘
kata Hayatie.

FN hasil uji YLKI. Harus di klarifikasi lagi, kata Theo Ca sey,
General Manager Export FN Foods Singapura, kemarin. Nestle Indonesia
juga me nya - takan semua produknya aman. Baik yang lokal maupun
impor, telah didaftarkan di BP OM, kata Direktur Corporate and Public
Affairs Nestle Indo nesia, Syahlan Siregar.

Dubes Australia, Bill Farmer, membantah susu me rek Aus - tralia
produk Selan dia Baru mengandung melamin. e fBelum pernah ditemukan
me lamin pada susu yang diproduksi di Australia atau sumber pasokan
untuk produk bermerek Aust - ralia di atas tingkat residu maksimum
standar internasional.

Produk yang disebutkan YLKI mengandung melamin, kata Farmer, telah
diuji dan bebas melamin. Dua lembaga Australia, Natio nal Foods dan
Dairy Australia, juga membantah YLKI. e fMereka (YLKI) me - nolak
memberikan keterangan bagai mana dan di mana tes dila - ku kan, f e
ujar Manajer Uru san Eks ter nal National Foods, Ste - phen Ellaway.

YLKI siap me nguji ulang. e fAsalkan yang diuji harus de - ngan batch
sample yang sama, kata Husna Zahir. fia/rys/nan

No Merek Produsen/Importir Hasil (mg/ltr)
1. Kino Bear Coklat PT Kinosetra Industrindo JKT 97,28
2. Yake Assorted Candies Fujian Yake Food, Cina 56,54
Berat 500 gram (bentuk panjang)
3. F&N susu kental manis IKAD Jakarta 45,09
4. Kembang Gula Tirol Choco Mix PT Indomaru Lestari JKT 17,18
5. Dutch Mill Yoghurt Dairy Plus Company, Thailand 15,98
Drink natural, isi 180 ml
6. Pura Low Fat UHT Importir PT Sukanda Djaya, Bekasi 11,7
Milk beverage 1 liter
7. Nestle Bear Brand F&N Diaries, Thailand 10,88
Sterilized Low Fat Milk
8. Crown Lounx Biskuit PT Koin Bumi JKT 9,54
Rasa cokelat
9. Fan Fun Sweethearth (biscuit) Tak ada alamat 3,17
10. Yake Assorted Candies Fujian Yake Food, Cina 1,15
Permen cokelat lonjong
Sumber: YLKI, 2009
Produk yang tak terdaftar di Badan POM nomor 2, 7, 9, dan 10

sumber : http://www.republika.co.id/koran/14/35487/10_Produk_Susu_Bermelamin

Demineralized Water Unit

Unit ini berfuungsi untuk menjernihkan air yang diambil dari sumber air dengan cara menghilangkan atau meminimalkan impurities (suspended solids, cations, anions) yang dapat mengganggu operasi boiler dan peralatan lainnya. Sumber air tersebut dapat diambil dari surface water (air sungai dan air laut) dan ground water (mata air dan air sumur).

Unit demineralisasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air yang sesuai dengan persyaratan-persyaratan Boiler Feed Water (BFW). Demin Plant terdiri dari dua train dengan kapasits 230 m3/jam train (4,300 ton/cycle per train) yang dipasang outdoors, tanpa atap dan berlokasi di area yang tidak berbahaya.

Demin Plant juga memiliki dua buah tangki atau demin water tank (55-T-101 A/B) dengan kapasitas 1,400 ton/tangki). Demin water yang dihasilkan dari unit ini didistribusikan ke Deaerator (Boiler) dan WHB Hydrogen Plant (NNF).

Konsumsi demin water menurut desain adalah 192.4 ton/jam. Akan tetapi dalam actual operasinya kebutuhan demin water bervariasi antara 220-270 ton/jam, sehingga untuk memenuhi kebutuhan, Demin Plant perlu menjalankan 2 train. Masalah akan timbul jika salah satu train mengalami masalah (kebocoran resin, kerusakan peralatan mekanik, listrik, instrumen dan lain-lain).

Pola operasi:

* Demineralization plant beroperasi secara kontinu.
* Masing-masing train akan beroperasi normal dengan dipindah secara bergantian diantara keduanya selama satu train sedang dalam perbaikan atau sedang regenerasi secara bergantian.
* Air buangan regenerasi yang mengandung asam dan basa serta air pembilas dari masing-masing resin dibuang melalui bak penetral (untuk dinetralisasi).
* Backwash water dari activated Carbon Filter akan dialirkan ke Clean Drain.
* Selama normal operasi, operator akan tinggal di Utility Control Room, sebentar di lokasi, dan mengadakan inspeksi ke lokasi secara periodik.

Cooling Water System

Unit ini berfungsi untuk mensuplai air pendingin ke unit-unit proses, facilities, utilities, ancillaries, dan fasilitas offsite. Cooling water yang dihasilkan didistribusikan ke Process Unit sebanyak 17,000-19,000 ton/jam dan Utilities sebanyak 11,000-14,000 ton/jam. Make up Cooling Water sebesar 400-500 ton/jam.

Bagian-bagiannya adalah:

* Menara pendingin (Cooling Water Tower).
* Pompa air pendingin (Cooling Water Pump).

Dalam operasi normal, sesuai desain cooling water pump yang running adalah 5 unit dan 1 unit auto stand by dengan kapasitas masing-masing 7,000 m3/jam pada tekanan 4.5 kg/cm2g,
Side stream Filter, kapasitas 220 m3/jam,
Side Filter/Startup Cooling Water Pump, kasitas 660 m3/jam.

Uraian Proses:
Menara pendingin (Cooling Water Tower) dirancang untuk mendinginkan air dari temperatur 45.5C menjadi 33C dengan wet bulb temperatute 21.9C dengan tipe open circulating system (counter flow). Menara terdiri dari 10 cell dan 10-draft fan beserta masing-masing motornya dan dua buah header supplay utama untuk pendistribusian ke onsite dan utility area.
Fasilitas pengolahan air digabung dengan menara pendingin yang dilengkapi untuk injeksi gas chlorine, corrosion inhibitor, dan dispersant. Untuk menjaga mutu air, sebagian air diolah oleh side stream filter. Pada bagian header supply ke utility area, dilengkapi dengan on line conductivity analyzer untuk memonitor mutu dari air pendingin.
Dari pengalaman selama ini, hampir setiap hari strainer cooling water pumps harus dibersihkan karena banyak serangga yang masuk ke basin cooling water system. Masalah akan timbul apabila tidak ada pompa yang stand by (rusak, program maintenance) dan dalam waktu bersamaan ada pompa yang perlu dilakukan cleaning strainer.